PEMUDA AKTIF BERSEPEDA

Hari Minggu, daripada kita tidak tahu harus ke mana, akhirnya Saya dan teman saya Mas Rendri memutuskan untuk bersepeda
Tujuan utama kita bersepeda adalah untuk berolahraga, tapi saya kira mungkin tujuan itu gagal karena saat bersepeda yang dituju adalah warung makan.

Untuk melakukan foto ini saja kita harus berebut kamera.

wah ini kebanyakan gaya

akhirnya masuk juga di warung makan

seumpama hari itu kalori yang dibuang 400, terus masuk warung makan, jadinya nambah kalori 600, yasalam

Keinginan

Niatmu dinilai dari kesungguhanmu
jangan pula mengandalkan dirimu sendiri
Berdoalah karena itu menunjukan kamu hanyalah hamba yang lemah

Dialah yang maha kuat, maha kaya, pengasih juga penyayang
Bersemangatlah dan jangan menyerah

Tambal Ban

Dia adalah anak dari temanku

Sedang sibuk dengan adiknya

Sibuk bermain, sedangkan kami  juga sedang sibuk

Kami berharap sibuk dengan hal yang bermanfaat


Sesekali memperhatikan Irsyad

Ternyata sedang kerja keras untuk memompa ban sepedanya

Walaupun tidak dibayar tetap aja Dia semangat.

Tetapi, Ban tetap kokoh dengan pendirinya.


Waktu saya pulang ternyata ban telah terisolasi dengan selotip

Hehehe

"Pecuma Syad, ya tetep ae kempes"

"Ndak kok bi, sedikit ngembang" katanya

Hehehe. Kreatif euy

Hidup itu

Memang benar nasehat tersebut

Hidup itu harus memilih

Memilih antara sibuk dengan dahsyatnya dunia atau lebih menyibukan diri dengan ilmu yang bermanfaat

Memilih antara kebaikan dan kejelekan

Memilih antara berteman dengan orang baik atau buruk

Memilih antara terlalu sibuk mencari bekal di dunia atau lebih sibuk dengan bekal di hari pembalasan

Sungguh memilih itu membutuhkan tuntunan

Tuntunan yang yang tidak menggelincirkan

Yaitu tuntunan Allah dan rasulnya 

Dan sungguh orang yang berakal tahu di mana kita akan hidup kekal, di dunia atau akhirat ?

Maka, berilmulah sebelum kita memilih

Allahul Musta'an

Mencintaimu

Siapa bilang tidak cinta ?
Apa cinta harus menuruti semua keinginanmu ?
Apa harus membuatmu senang ?

Dialah orang yang benar-benar mencintaimu
Yang kadang dengan lisanmu dia rela terluka
yang kadang dengan ketidaktahuanmu dia bersabar

Dialah orang yang benar-benar mencintaimu
Yang dia berusaha menjagamu dari pedihya siksa api neraka

PEMUDA MENGHILANG

Sudah saatnya manusia berkumpul

Muadzin sedang memanggil

Untuk bersujud khusyu menghadap RabbNya

Para manusia dengan kulit keriput sudah bergegas

Melangkahkan kakinya menuju rumahNya

untuk menyiapkan bekal di hari yang sungguh sulit

Di mana kalian pemuda ?

Bukankah sudah jelas sabdanya "Rukuklah bersama orang-orang yang rukuk"

Menyangka bahwa umur masih panjang

Maka, sungguh menyesal ketika hari itu tiba

Sudah tiada guna penyesalan

Hanya berharap kembali

Tetapi tidak bisa.

KEMBALI

Harus mulai dari mana ?

Saya kembali

Keadaan sudah tidak sama

Tidak sama artinya berbeda

Tahu ?

Harus mulai dari mana

dari sini ?

tidak ! dari sana !

Baiklah dari sana, Tunggu ya ?

Saya hanya berharap kembali

Kembali di jalan yang baik

Bersama teman yang baik