Kalian aku beri tahu, jika ibuku sedang merenovasi rumahnya yang belakang agar
lebih luas dan lebih repot. Butuh banyak bahan bangunan juga uang asli agar
cepat selesai. Maka dari itulah, beliau harus meminta tolong temanku yang sudah ahli dalam bidang bangunan untuk
membelikan bahan-bahan tersebut, salah satunya batu bata. Harus batu bata
begitu ? ya harus dong, masa pakai batu akik. Dipesanlah batu bata sebanyak 1000 buah. Dan datanglah itu orang
pegawai batu bata corporation, yang sedang kebingungan
“Bu ini batu
batanya mau ditaruh di mana ya ?” Tanya tukang batu
“Mmmm,
ditaruh di sana saja pak” Ibu sambil menunjuk space kecil di depan rumah
seorang warga.
“Waduh
bu !!, beneran ini ?, nanti kalo yang punya rumah marah bagaimana ?!!”
“Nanti
tak marahi sendiri !!!” Jawab Ibuku
Tiba-tiba ada bibiku datang sambil napas
agar tidak sesak dan tetap hidup.
“Ada
apa sih yuk ?” Tanya bibiku kepada ibu. (Yuk itu adalah panggilan sehari-hari
bibiku kepada ibuku).
“ini
mau naruh batu bata di sini, tapi bapak tukangnya takut dimarahi yang punya rumah” Jawab Ibu
“Hahaha” Bibiku
ketawa
“Yaopo se Pak !!
lah wong iki omahe ibuk iki deweee !!! (Artinya, Bagaimana sih pak, lah ini kan rumah Ibu itu sendiri !!!)
“HAHAAHAAHAHAA” Bapak
tukang, Bibi, dan Ibuku tertawa.